wahai peradaban yang tak pernah beradab
kemukakan para ahli surgamu
termewah dalam angan sanubarimu
terkekang anggun tak ramah lagi...
bagai pasir dan ombak yang menari
terkejar amarah sang kurawa
terbesit getaran yang hijau
dikala kumerahkan sang pelangi hati
bungaku datanglah padaku...
harumkan segala sudut sisi hidupku,
merekah mewangi di dalam surgamu
bertabur selimut hijau yang tak pernah berharap...
ada aku karna kau ada
ada engkau karna ku tercipta...
jatuh tak ingin bangkit
sosok kecil yang tak pernah terbebas..
kemukakan para ahli surgamu
termewah dalam angan sanubarimu
terkekang anggun tak ramah lagi...
bagai pasir dan ombak yang menari
terkejar amarah sang kurawa
terbesit getaran yang hijau
dikala kumerahkan sang pelangi hati
bungaku datanglah padaku...
harumkan segala sudut sisi hidupku,
merekah mewangi di dalam surgamu
bertabur selimut hijau yang tak pernah berharap...
ada aku karna kau ada
ada engkau karna ku tercipta...
jatuh tak ingin bangkit
sosok kecil yang tak pernah terbebas..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar